Sejumlah hewan di National Zoological Park Smithsonian bereaksi terhadap gempa berskala 5,8 SR yang mengguncang pesisir timur Amerika Serikat kemarin. Menurut Smithsonian, beberapa hewan merasakan guncangan yang akan terjadi sebelum gempa benar-benar hadir.
Sebagai contoh, 64 ekor kawanan flamingo meringkuk, berkumpul bersama-sama sebagai antisipasi terhadap gempa, sementara lemur merah memberikan tanda peringatan beberapa 15 menit sebelum bencana terjadi dan kembali melakukannya sesaat setelah gempa berlangsung.
Gempa yang terjadi saat jam makan di kandang Ape House menyebabkan banyak kera termasuk seekor orangutan bernama Kyle dan Kojo, seekor gorila, meninggalkan makanannya dan lari ke bangunan berbentuk pohon, 5 sampai 10 detik sebelum gempa. Seekor gorila lain bernama Mandara menjerit, mengambil bayinya bernama Kibibi, dan langsung berlari ke pepohonan. Monyet howler juga demikian. Ia meneriakkan tanda bahaya sesaat setelah bencana datang.
Bukan cuma para monyet dan kera saja yang berteriak ketakutan akibat gempa yang hanya muncul ‘satu kali dalam seabad’ tersebut. Di Reptile Center, ular yang biasanya tetap tenang sepanjang hari mulai menggeliat. Di bagian Great Cats, singa berdiri tegak dan menghadap ke kandang yang terguncang selama gempa berlangsung.
Namun demikian, tidak semua hewan terpengaruh. Panda raksasa dilaporkan tidak bereaksi sama sekali terhadap gempa bumi. Untungnya, tidak ada cidera yang ditimbulkan oleh gempa tersebut, baik terhadap hewan ataupun manusia di kebun binatang tersebut.
Banyak cerita beredar seputar hewan yang memiliki kemampuan mendeteksi gempa, misalnya burung yang terbang ke arah yang tidak lazim atau anjing yang tidak bisa diam beberapa jam bahkan beberapa hari sebelum gempa terjadi.
Sumber : http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/1891/hewan-rasakan-gempa-sebelum-terjadi
Comments[ 0 ]
Posting Komentar